Rabu, 26 Oktober 2011

Cara Seorang Dokter Saat Berhadapan Dengan Pasien Penderita AIDS


Pada saat berhadapan dengan pasien yang mengidap penyakit AIDS, tentunya sebelum seorang dokter di ambil sumpahnya.. tentu calon-calon dokter tersebut di tuntut untuk memahami gejala, ciri, dan cara mengobati suatu penyakit sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan. Dalam konteks ini kita di hadapkan bagaimana cara berkomunikasi dengan pasien ODHA (Orang Dengan Hiv Aids). Sebagai seorang dokter tentu mengerti ciri khas tentang penyakit AIDS ini. Dimana virus HIV yang menyebabkan penyakit AIDS ini tidak akan menular hanya karena saling berkomunikasi, berjabat tangan, makan dengan bekas alat makan ODHA, berenang bersama, dan tinggal dalam satu rumah dengan ODHA. Virus HIV hanya dapat menular melalui Darah (Transfusi Darah Yang Telah Tercemar Virus HIV), Air Mani (Sex Bebas/ Suka berganti-ganti Pasangan), dan ASI pada Ibu yang positife mengidap AIDS.

Sehingga kita sebagai seorang dokter tidak khawatir akan tertular virus HIV pada saat berkomunikasi dengan pasien ODHA. Namun di himbau untuk tetap waspada, namun jangan sampai terlalu menjaga jarak dan membuat pasien ODHA merasa di intimidasi, sehingga membuat pasien ODHA tersebut ragu-ragu untuk mengungkapkan keluhannya kepada dokter, dan berdampak pada anamnesa yang tidak lengkap. Sehingga penyakit tidak dapat di diagnosa secara sempurna karena kurangnya informasi. Sebagai dokter yang menemui pasien ODHA sudah layaknya memberikan semangat serta sikap peduli pada pasien. Sehingga pasien tersebut tidak akan ragu-ragu untuk menceritakan segala keluhannya. Sebagaimana banyak orang menilai bahwa AIDS adalah penyakit kutukan bagi orang yang suka dengan kehidupan malam (negativ) sehingga sering di jumpai para ODHA yang di intimidasi segelincir orang yang tidak memahami penyakit AIDS ini. Padahal tidak semua ODHA adalah orang-orang yang suka melakukan kehidupan malam seperti pesta sex dan narkoba.

Tidak hanya dokter saja, orang umumpun wajib peduli kepada ODHA dan bukan mengintimidasinya. Karena pada saat ini yang di butuhkan oleh ODHA adalah dukungan dan semangat dari orang-orang sekitarnya. Mengingat sampai saat ini belum di temukannya obat yang dapat menyembuhkan penyakit yang tergolong sangat berbahaya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar